BEST PROFIT
Best Profit : Washington DC – Senjata modern memang jauh dari kata murah. Sejumlah negara bahkan menetapkan anggaran yang fantastis untuk meningkatkan sistem pertahanan negaranya.
Namun tak semua rencana pengembangan sistem senjata yang telah dianggarkan dapat berjalan dengan baik. Terdapat sejumlah sistem yang sudah menghabiskan biaya dengan jumlah tidak sedikit justru pada akhirnya dibatalkan pengembangannya.
Seperti dikutip dari Listverse, Minggu (30/10/2016), berikut 5 sistem senjata berharga selangit yang pada akhirnya tak digunakan.
1. A-12 Avenger II (US$ 2,95 Miliar)

A-12 Avenger II merupakan pesawat tempur ‘siluman’ yang tahan dalam segala kondisi cuaca dan dimaksudkan untuk menggantikan A-6 Intruder milik Angkatan Laut Amerika Serikat dan Korps Marinir.
Pembuatan pesawat yang dimulai pada 1990 akhirnya dihentikan pada 1991 sebelum seluruh biaya yang ditaksir mencapai US$ 57 miliar itu habis.
Padahal AS telah membayar hampir US$ 3 miliar dari kontrak sebesar US$ 4,8 miliar tapi pesawat tak kunjung dibangun. Atas hal itu, Departemen Pertahanan AS menggugat kontraktor untuk mengembalikan biaya itu. Pada akhirnya, di tahun 2014, AS hanya mendapatkan kembali uangnya sebesar US$ 400 juta.
2. Expeditionary Fighting Vehicle (US$ 3 Miliar)

Expeditionary Fighting Vehicle (EFV) merupakan kendaraan amfibi yang dibangun untuk Korps Marinir Amerika Serikat untuk menggantikan Assault Amphibious Vehicle yang telah digunakan sejak 1972. EFV dibangun untuk menyaingi mobilitas dan manuver dari M1 Abrams Main Battle Tank.
Proyek tersebut diperkirakan menelan biaya US$ 15 miliar, namun dibatalkan pada 2011 oleh Menteri Pertahanan Robert Gates karena permintaan Korps Marinir untuk memperpanjang penggunaan Marine Personnel Carrier dan Amphibious Combat Vehicle.
Biaya pembuatan yang mahal memaksa Korps untuk mengurangi pesanan dari 1.013 menjadi 573 kendaraan. Hal itu menjadi salah satu alasan utama poryek tersebut akhirnya dibatalkan setelah memakan biaya dengan total US$ 3 miliar.