EMAS ANTAM 18 JULI: Harga Jual Turun Rp2.000/gram, Buyback Stagnan
PT Bestprofit – Harga jual emas batangan ritel di Jakarta dipatok turun Rp2.000/gram pada perdagangan Senin (18/7/2016) berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk, dibandingkan dengan patokan Sabtu (16/7/2016).
Harga Emas (gram) Senin (18 Juli 2016)
WIB | Acuan | Perubahan | Harga |
08.33 | Jual Antam* |
-Rp2.000 |
Rp562.600-Rp602.000 |
08.33 | Buyback Antam* |
– |
Rp551.000 |
08.27 | Comex Gold |
-US$0,04 |
US$42,64 |
Sumber: Antam & Bloomberg
Ket: *)harga Jakarta dan sekitarnya
Daftar harga emas BUMN tambang yang dirilis pada pukul 08.33 WIB menyebutkan harga jual emas batangan dipatok pada level Rp562.600-Rp602.000.
Level harga Rp562.600 untuk penjualan emas batangan berukuran 500 gram, sedangkan Rp602.000 untuk emas berukuran 1 gram.
Sementara itu, harga buyback (beli kembali) Antam dipatok stagnan di level Rp551.000 per gram.
Pergerakan harga emas Antam itu sejalan dengan pasar global di bursa komoditas New York. Indeks Comex Gold Bloomberg tercatat melemah US$1,1/t.oz ke level US$1.326,3/t.oz atau setara dengan penurunan US$0,04/gram ke level US$42,64/gram pada pukul 08.27 WIB. – PT Bestprofit
Harga emas Antam di Jakarta Senin (18 Juli 2016)
Gram | Rp/gram | Gram | Rp/gram |
500 | 562.600 | 5 | 573.000 |
250 | 563.000 | 4 | 573.000 |
100 | 563.500 | 3 | 576.000 |
50 | 564.000 | 2.5 | 578.000 |
25 | 565.000 | 2 | 582.000 |
10 | 568.000 | 1 | 602.000 |
Sumber: Antam
HARGA EMAS: Pemilu Presiden AS Diyakini Bisa Kerek Harga Tembus Angka 1.500
Harga emas melemah pada perdagangan siang ini, Senin (18/7/2016).
Emas Comex kontrak Agustus pada pk. 11.45 WIB, melemah 0,05% ke US$1.326 per ounce.
Emas melemah, di saat pasar memperkirakan logam mulia mampu menembus level US$1.500 per ounce.
Emas diprediksi akan melambung, karena analis mengaitkannya dengan bakal digelarnya pemilu presiden AS.
Suku bunga rendah yang bakal melambung permintaan dan pemilihan presiden AS, menurut DBS Group Holdings Ltd seperti dikutp Bloomberg bicsa memacu reli emas hingga menembus US$1.500 per ounce.
“Emas melonjak sejak tahun 1970. Pasar berurusan dengan ketidakpastian politik akan menjadi pemilihan presiden 8 November,” kata Benjamin Wong, ahli strategi valuta asing seperti dikutip Bloomberg, Senin (18/7/2016).
Sebelumnya pasar juga mengkhawatirkan dampak dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).